Thursday, June 21, 2007

Perjalanan ke Medan

Hari Rabu kami berangkat ke Medan, Bapak/Mama sudah bangun jam 3.00 pagi lalu berkemas-kemas, aku masih tidur dengan pulasnya. Jam 4.00 pagi aku digotong Mama dan kamipun meluncur ke bandara Soekarno-Hatta dengan menumpang taxi express. Mbak Rohimah dan mbak Siti melambai-lambaikan tangan dan berkata," Dada, adeeekkkk". Mereka berduapun akan pergi hari itu juga ke rumah mereka di Lampung tapi tentunya setelah beres-beres dulu dan menunggu Tulang Rudy datang untuk mengambil kunci rumah kami.



Dalam perjalanan ke Bandara aku tidur dengan pulasnya dan terbangun setelah sampai di Bandara. Kami sampai pukul 5.00 pagi di terminal IIF. Bapak mengurus check in kami, sementara Mama mengganti baju tidurku dengan baju yang bagus. Setelah urusan check in selesai, kami ke ruang tunggu, menurut jadwal pesawat berangkat jam 6.10 pagi. Tepat pada jam tersebut kamipun naik ke pesawat Garuda GA180. Kami duduk di kursi nomor 1E dan 1F.



Pesawat berangkat jam 6.20 dan lepas landas dengan sempurna, di pesawat aku ngantuk dan meminta tek-tek, lalu tidur. Aku tertidur cukup lama kira-kira 1 jam, setelah bangun aku bermain-main dengan Bapak. Seorang pramugari datang menghampiri aku dan berkata, "Hallo adik Hanika, kamu cantik deh. kamu pasti anak yang pintar, Mbak bisa lihat dari mata dan wajah kamu". Bapak bilang gini ke pramugari, "Terima kasih, mudah-mudahan benar jadi anak yang pintar".



Kami mendarat dengan sempurna, lalu Bapak mengurus bagasi kami, dan setelah selesai, kamipun meluncur ke rumah Ompung Doli dengan menumpang taxi. Sampai disana, Ompung sudah menyambut kami, lalu aku ketemu dengan Kak Yohana alias Dedeq dan sanak saudara disana.



Ok, sekian dulu cerita tentang perjalanan aku menuju Medan. Tunggu cerita aku selama di Medan ya. Byeeee.

Tuesday, June 19, 2007

Aku akan ke Medan


Tanggal 20 Juni ini, aku akan ke Medan bersama Bapak dan Mama. Kami ke Medan dalam rangka menghadiri pernikahan Amanguda (sepupu Bapak) di Pematang Siantar. Nama Uda aku itu Fernando Sihombing alias Uda Nando. Kami di berangkat ke P. Siantar tanggal 22 Juni, pulang ke Medan tanggal 23 Juni sore setelah selesai acara pesta pernikahan itu. Kami tidak berlama-lama di Siantar karena tanggal 24 pagi Bapak harus pergi ke Banda Aceh.


Sebenarnya di P. Siantar banyak family yang harus dikunjungi, Ada Ompung Jl. Toba alias mama Uda Nando, ada Ompung Zephan, ada Tulang Namatua Siahaan alias Ompung Bapak yang sudah berumur 94 tahun, ada juga Nantulang Namatua br. Hutabarat alias Nantulang Ompung Bogor, selain para family masih banyak lagi teman-teman Bapak dan juga teman-teman Ompung Boru Bogor. Sebenarnya aku masih ingin berlama-lama di P. Siantar yang sejuk itu tapi apa boleh buat, Bapak harus ke Aceh dalam rangka tugas kantor.


Di Medan aku akan bertemu dengan Ompung Doli, itu loh Ompung yang aku ceritakan di blog sebelumnya. Lalu ada Uok Rima yang cewek dan cowok, ada Tante Uchin sama Uda Joshep dan bang Jonathan dan bang Yosafat. Dan yang pasti ada Kak Dedeq..... beliaulah yang akan mengurus aku selama aku di Sumatera.


Ok.... tunggu cerita aku selama di Medan Ya.


Foto: Uda Nando dan Tulang Namatua

Friday, June 15, 2007

Minggu yang begitu Indah


Kalau pada minggu yang lalu, hari-hari begitu menyebalkan, pada minggu ini hari-hari begitu indah, sejak senin sampai dengan Jumat, my best friend Kak Vania selalu datang ke rumah. Kakak aku itu datang ke rumah sejak pulang sekolah sampai dengan malam. Oh indahnya hari-hari ku. Aku bisa bercengkrama setiap waktu, tidur menjadi nyenyak dan ketika bangun, Kak Vania ada di dekatku, makan pun jadi enak, sebab ada yang nemanin makan bersama. Kak Vania memang is the best lah.

Pada minggu ini Mama/Bapak selalu pulang tepat waktu, artinya jatah tek..tek.. tidak berkurang, kalau tidur malam selalu ada tek-tek....

Hari ini, Jumat aku dengar kabar, Kak Vania kehilangan Ompung Kaya alias meninggal dunia. Kata Kak Vania Ompung itu rumahnya punya kolam renang, aku akan dibawa kesana kalau sudah agak gede, katanya. Ompung itupun katanya baik banget. Kata Kak Vania Ompung Kaya meninggal karena sakit.


Kata Mama, Ompung Doli Medan tidak bisa datang karena kurang enak badan, padahal seharusnya Ompung mangulosi Ulos Saput sama Ulos Tujung, tugas itu diwakilkan kepada Tulang Botak alias Tulang Edwin dan Om Rod alias Tulang Rudy. Mama/Bapak dan Uok Uun ikut juga meramaikan. Gitulah adat Batak kata Mama.


Kata Mama, Sabtu besak kami ke Bogor... ceritanya nanti ya setelah aku pulang dari Bogor.
Foto: Aku sewaktu berumur 1 tahun.

Monday, June 11, 2007

Minggu yang datar dan Akhir Minggu yang menyebalkan



Hari-hari pada minggu ini rasanya biasa-biasa saja, Mama/Bapak setiap pagi pergi ke kantor, pulang ke rumah setelah malam tiba. Hari-hari aku isi dengan mbak Rohimah dan mbak Siti, begitulah dari hari senin sampai dengan Jumat.

Pada hari Sabtu seharusnya aku berbahagia karena Bapak/Mama ada dirumah, tapi kali ini tidak, Bapak pergi ke Jakarta Eye Center, Mama ke kantor karena ada pekerjaan yang mendesak harus diselesaikan. Mereka pulang ke rumah setelah sore hari, dan langsung bersiap-siap pergi kembali. Kata Bapak, "Ada Hutabarat yang meninggal, masih keturunan Ompu Tumanggu". Untuk diketahui, akupun keturunan Ompu Tumanggu, jadi kata Bapak, masih sodara dekat. Mereka pulang ke rumah setelah jam 11 malam, tentunya aku sudah tidur.

Pada hari Minggu, podo wae lah, Bapak/Mama sejak pagi pergi ke tempat yang meninggal kemarin, dan pulang setelah waktu menunjukkan jam 8 malam, aku sudah ngantuk dan tidak sempat bercengkrama dengan Bapak/Mama.

Kesimpulannya, minggu ini sangat tidak mengenakkan.
Foto:Mbak Rohimah, aku dan Mbak Siti

Sunday, June 3, 2007

It was a beautiful day for me.

Yesterday (Saturday) we went to my Grandma’s (Ompung Boru) house in Bogor because Mama and Bapak attended the Bataks party there. Mama and Bapak left me for a long time. Bapak says, “People belong to that party is closest family from Hutabarat, so we have to give a special attention to them. They helped us when I baptized as a Christian without payoff”.
People around me gave their fondness only for me and Mbak Rohimah and mbak Siti nursed me as usual. I become a special person at that day, always like that when I was in Bogor.
Mama and Bapak cameback from that party at 7.00 in the evening, after they washed their self and ate their dinner, we back to Duta Indah. Along in trip absolutely I fell asleep in car. It was a beautiful day for me.

Saturday, June 2, 2007

Jumat, Libur yang asyik...

Jumat kemarin, adalah hari libur, aku sangat senang karena Mama di rumah seharian alias tidak kerja, aku bermain dengan Mama hanya sesekali berurusan dengan para mbak-mbak aku itu, yaitu kalo urusan makan doang.
Bapak tidak di rumah, dia menghadiri acara Martumpol, ada sodara katanya, aku sendiri tidak kenal. Bapak itu sekarang ini sibuk ke acara-acara Batak... Besok Sabtu sama Mama di Bogor akan menghadiri pesta kawin orang Batak juga..... Kata Bapak, "gitulah nak, kalo sudah kawin, diundang kalo tidak datang tidak enak, nanti Bapak kalo minta tolong ke mereka untuk acara-acara adat, mereka akan sungkan karena Bapak tidak pernah aktif di adat. Mulai sekarang Bapak harus sedikit aktiflah". Tapi no problem, masih ada Mama di rumah toh, aku masih bisa tek..tek... Yang sebelnya sih, Kak Vania tidak datang, katanya PK datang, pastilah kak Vania itu main sama Bapaknya, padahal aku sudah rindu sama Kak Vania itu. Ok lah, sekian dulu.